
DokterLink – Lama siklus menstruasi seseorang tak sama satu dengan yang lain. Ada yang mempunyai siklus panjang dan ada yang pendek. Tidak hanya itu, waktu untuk menstruasi juga tak sama-beda. Ada yang kemarin hari saja dan ada yang hingga seminggu. Nah, pertanyaannya merupakan, bagaimana dengan mereka yang mengalami menstruasi selagi 1-2 hari saja, normalkah?
Berapa menstruasi biasanya terjadi?
Panjang siklus menstruasi yang dimiliki seseorang dikatakan normal kalau mereka mempunyai panjang siklus selagi 28-35 hari. Kalau seseorang mengalami siklus pendek 28 hari, menstruasi bakal tak jarang maju setiap bulan. Sebaliknya kalau mereka mengalami siklus panjang, menstruasi bakal terus mundur setiap bulannya.
Selain panjang siklus menstruasi, lama dari siklus menstruasi biasanya berkisar 3-7 hari saja. Kalau lebih alias tak lebih dari itu wajib diwaspadai sebab dapat saja terjadi persoalan pada badan alias ada kondisi khusus lainnya, misal mengalami kehamilan dan perdarahan ringan yang terjadi merupakan spotting saat implantasi janin, bukan menstruasi.
Apa penyebab menstruasi jadi pendek?
Sebab persoalan menstruasi pendek selagi 1-2 hari saja tak rutin berhubungan dengan kehamilan, simak berbagai penyebab lain dari siklus menstruasi yang sangat pendek ini.
PCOS
Dalam badan wanita tetap terkandung hormon testosteron walau levelnya tak dengan tinggi pria. Tetapi, pada kondisi PCOS, jumlah hormon testosteron yang dimiliki oleh wanita bakal meningkat dengan sendirinya. Peningkatan ini menyebabkan wanita mengalami gangguan pada manfaat reproduksinya tergolong menstruasi yang tak jarang terganggu dan cepat.
Menstruasi yang terganggu menyebabkan ovulasi jadi susah terjadi. Akibatnya, proses fertilisasi bakal susah terjadi dan kehamilan terus susah didapatkan. Tidak hanya itu seseorang dengan kondisi PCOS juga bakal mudah mengalami lelah, suara jadi lebih tebal, mudah mengalami mood swing, timbul tak sedikit jerawat, dan timbul rambut di wajah semacam pria.
Keguguran
Salah satu kesalahan yang tak jarang diperbuat oleh wanita merupakan tak tahu kalau dia sedang hamil. Saat kehamilan tetap mudah, kantong janin mudah runtuh dan wanita mengalami keguguran. Kalau keguguran terjadi saat janin tetap sangat muda entah bakal terjadi pendek dan tak ada perdarahan parah. Kondisi ini tak jarang dianggap sebagai menstruasi.
Wanita yang mengalami keguguran juga bakal mengalami berbagai tanda semacam kram di perut yang lumayan intens. Nyeri di perut bawah hingga panggul juga bakal timbul disusul dengan nyeri di pinggang tahap belakang.
Menyusui
Saat sedang menyusui, badan wanita bakal menghasilkan hormon bernama prolaktin. Hormon ini bakal mendorong terbentuknya ASI jadi wanita dapat menyusui dengan lebih mudah. Sayangnya prolaktin bakal memicu berhentinya menstruasi alias membikin menstruasi jadi sangat ringan dan cepat sekali berakhir.
Wanita yang sedang menyusui biasanya bakal mempunyai menstruasi yang ringan selagi berbagai bulan hingga bayinya terus membesar. Umumnya kurang lebih 9-18 bulan, menstruasi bakal terganggu dan seusainya wanita dapat mengalami menstruasi normal dari awal semacam saat sebelum hamil.
Alat kontrasepsi
Kalau Kamu sedang menjalankan KB hormonal apa pun jenisnya baik suntik, pil, alias IUD, menstruasi yang terjadi bakal sangat ringan. Menstruasi terjadi ringan sebab kandungan hormon yang ada pada alat kontrasepsi membikin lapisan rahim jadi tipis. Akibatnya darah yang keluar saat menstruasi bakal menjadi ringan.
Menstruasi selagi 1-2 hari saja saat memakai alat kontrasepsi sangat wajar. Jadi, Kamu tak butuh merasa panik alias kebingungan. Kalau ada gangguan lain semacam nyeri yang tak normal padahal Kamu sedang tak mengalami sakit, barulah segera periksakan diri ke dokter supaya tak terjadi persoalan yang lebih serius.
Stres
Salah satu musuh paling besar wanita kalau ingin mempunyai menstruasi yang rutin dan tak mempunyai gangguan merupakan stres. Wanita yang mengalami stres biasanya mempunyai hormon yang tak stabil di dalam tubuhnya. Hormon yang tak stabil bakal membikin mereka mengalami gangguan menstruasi tergolong waktu menstruasi yang pendek.
Kalau Kamu sedang mengalami stres berat dan siklus menstruasi terus menurun, ada baiknya untuk meperbuat relaksasi. Perbuat meditasi, pelesir, yoga, alias faktor lain yang dapat mengurangi level stres pada tubuh. Seusai stres di dalam badan menurun, menstruasi bakal kembali normal semacam sedia kala.
Latihan terlalu intens
Wanita terbukti disarankan untuk tetap meperbuat olahraga supaya tubuhnya menjadi sehat dan tak mengalami obesitas. Tetapi, kalau mereka meperbuat latihan yang terlalu berat, kemungkinan besar dapat memicu tak sedikit persoalan pada tubuhnya semacam penurunan level energi yang berakibat pada gangguan menstruasi.
Meperbuat latihan yang intens dapat saja diperbuat, tapi Kamu wajib meperbuat latihan dengan hari yang berselang-seling. Misal kali ini mengalami latihan lalu esok hari baru latihan lagi. Saat latihan pastikan mempunyai energi yang penuh jadi badan tak hingga mengalami defisit.
Penyakit tiroid
Gangguan pada tiroid dapat menyebabkan produksi hormon di sana mengalami abnormalitas. Kalau hingga jumlah hormon yang keluar mengalami penurunan yang signifikan, kemungkinan besar bakal mengalami gangguan pada hormon dan memicu menstruasi menjadi pendek dan tak teratur. Kondisi ini bakal sangat berbahaya sebab dapat memicu kesuburan.
Tanda lain dari gangguan produksi hormon di tiroid merupakan penurunan alias kenaikan berat badan yang cepat. Selanjutnya gangguan tidur, mudah lelah, dan persoalan pada detak jantung juga kerap terjadi. Persoalan tiroid biasanya disembuhkan dengan menghapus penyakit lalu diberi terapi hormon alias obat.
Dari ulasan di atas terkesan dengan jelas kalau menstruasi yang hanya 1-2 hari saja dan keluar sangat ringan dapat saja tanda dari kehamilan. Walau demikian ada berbagai kondisi media lain yang wajib kami perhatikan dengan baik. Kalau dalam berbagai bulan Kamu mengalami menstruasi pendek semacam ini ada baiknya untuk segera mengecekkan diri ke dokter.